Kali ini saya
akan cerita dari kota Budaya, kota terkenal dengan Serabi Notosuman dan nasi
liwet. Disini saya cerita tentang salah satu pengerajin Batik Tulis di
Indonesia, dan sejak Presiden Ir. Soekarno sampai Pak SBY pernah berkunjung dan
pesan batik tulis disini lho. Dalem Hardjonegaraan (Go Tik Swan). Bila
penggemar batik sudah tidak asing dengan nama tersebut, lokasi pengerajin batik
di daerah Nonongan tepatnya di Jalan Kratonan 101/ Jl. Yos Sudarso 176 Solo
Jawa Tengah 57152. Bila berkunjung disini harus janjian dulu ke Pak Warno sang
penerus Panembahan Hardjonegoro, jadi nggak bisa langsung main ke lokasi
tersebut, dan nggak memungut biaya sepeserpun.
Proses pengerjaan
nglowong di Batik Harjonagoro (Go Tik Swan)
Pengerjaan sehelai
batik tulis sepanjang 2,6-2,7 meter bisa memakan waktu kurang lebih 6 bulan,
dengan harga yang bisa dibilang mahal sekitar 5,5 juta rupiah. Tapi jangan
diragukan kualitasnya, detail didalam sehelai batik dijamin membuat anda terpukau. Disini saya dijelaskan dari
tahap nyoret di kain katun , setelah di buat ragam pola nya, kemudian nglowong
yaitu tahap pertama pelekatan malam (lilin) dengan canting. Setelah melihat
nglowong kemudian kain ditimbun oleh malam yang disebut Nembok, tahap ini untuk
membuat warna menjadi tegas setelah pencelupan berikut. Malam untuk nembok
biasanya lebih liat dan kuat melekat pada kain,dan tahap meel, nglorod , nyoret
sampe nyoga.
Di dalem
harjonegaran tak hanya pembuatan Batik Tulis tapi juga pembuatan Keris, mereka
juga mengerjakan bila ada pengerjaan saja, dan tiap pembuatan 1 buah keris bisa
memakan waktu kurang lebih 3 bulan. Batik dan Keris dibuat hanya ada pesanan
saja, tapi selama ini tak pernah kekurangan pesanan malah banyak pesanan
menunggu di pusat pengrajin batik ini. Dulu batik Harjonegoro ini sering
dipakai kaum bangsawan Keraton Kasunan maupun Pura Mangkunegaran. Setiap ragam
hias batik mempunyai makna dan kegunaan, jadi tidak hanya asal memakai batik. Seiring
perkembangan zaman, batik bisa dikenakan oleh siapa saja.
Proses pengerjaan
Keris
Banyak sekali
khas dari Batik Hardjonegaran dari batik yang lain. Diantaranya terlihat dari
corak, perhatian terhadap detail ragam hias pengerjain batik tulis, dan batik
tulis pasti punya nyawa dapat berbicara daripada batik printing, ragam batik
Hardjonegoro mewakili latar belakang Kota Solo. Karena pengerajin batik ini
sejak Pakubuwono yang pertama untuk ageman bangsawan Keraton.